akhirnya... aku-pun mulai sadar bahwa hidup itu harus ada tempat untuk bersandar dan sebaik-sebaiknya sandaran adalah bersandar pada Dzat Pemilik Alam.
Judul di atas,,di ambil dari istilah yang sering ust Yusuf mansur sampaikan...
Masa itu adalah masa ter sulit dalam hidup, tidak ada yang menghargai, tidak ada pula yang mengasihi.. bahkan orang-orang yang aku percaya pun membuat diri ku merasa kecewa.. masa itu adalah masa dimana aku ber tuhan kan dalam lamunan. iya.. ku sebut dengan tuhan dalam lamunan.. mengaku bertuhan tapi bertindak stidak sebagaimana orang yang bertuhan. Awalnya aku tak pernah membayangkan aku bisa berada di tempat yang istimewa ini. kemudian Tuhan memberikan kenikmatan berupa kesempatan untuk aku agar aku bisa hinggap di sini.. Namun dalam perjalanannya.. ketika aku ingin mengembangkan potensi-potensi yang ada di dalamnya yang aku dahulukan bukan Tuhan... yang ku dahulukan bertanya ke Kakak kelas, baca-buku motivasi,,pokoknya jauh banget dr yang nama nya Tuhan.. dan akhirnya.. apa yang aku ingin kan pun tercapai... aku berperasangka kalo itu adalah sebuah kenikmatan, sebuah hasil dari apa yang aku kerjakan.. ternyata TIDAK.. itu adalah awal ketidak tenangan hati dalam hidup.... Buat apa kita punya jabatan, punya banyak uang, punya banyak relasi tapi hati kita tidak pernah merasakannya,,hati kita malah menjadi sedih bahkan seringkali sakit hati,,
inilah awal pelajaran yang ku alamiSepanjang aku mendapatkan kenikmatan itu... sepanjang itu pula aku merasakan ketidak enakan dalam hidup... telusur punya telusur.. penyebab terbesar dari segala ketidakenakan adalah Jauhnya diri ini dari TUHAN, sholat sering tidak tepat waktu.. :-(
Jangan salah.... Sholat tidak tepat waktu itu mempunyai banyak arti.. tapi aku lebih suka menyebutnya dengan menomor duakan TUHAN. Bagaimana mungkin ingin di nomor satukan tapi kita punya Tuhan sering menomor duakan..
Tidak hanya di situ masalah yang ku alami... banyak hal yang terjadi.. banyak masalah pula yang harus ku lalui.. dan saat ini pun ku harus menanggung masalah.. tapi tidak apa-apa... bedanya sekarang dan masa itu... klo masa itu..ku lalui masalah dengan tanpa Tuhan, kalo sekarang ku lalui masalah dan ku pertanggung jwabkan beban hidupku dengan bersama Tuhan, ALLOH, Dzat yang Maha Kuasa atas Segala Hal...
dan alhmdulillah.. perlahan tapi pasti.. Alloh akan menyelesaikan beban-beban yang ada... KUN FAYAKUN nya Alloh lah yang Bekerja..
tentu saja.. diri ini masih belum sempurna... masih proses dalam perbaikan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nama