wah..... sekarang sudah tahun ke Tiga di IPB. sudah banyak ilmu dan pengetahuan yang diberikan.. namun petanyaannya apakah akan berkh dan bermanfaat ? waalahu a'lam, semoga saja... aamiin.
gag nyangka bisa kuliah di salah satu Universitas yang di segani. dari lahir bathin memang sungguh sangat menakjubkan. terlebih lagi masuk di kampus ini dengan beasiswa penuh.,mulai dari SPP sampai uang jajan. Alhmdulilllah... :D
ku beranikan menulis catatan ini, edisi impian-impian.ku... tak banyak yang ku impikan di kampus ini, yang terpenting bisa lulus tepat waktu 4 tahun dengan membawa ilmu yang bermanfaat, dunia akhirat. aamiin. tapi akan ku mulai dengan secuil impian untuk merubah daerah.ku... di lahirkan dan dibesarkan di desa dengan kondisi masyarakat yang mayoritas berpendidikan sampai ***. itulah desa.ku...
lantas apa yang akan ku perbuat..... ???
Semoga dengan modal keeranian dan ilmu yang telah ku dapat dari fakultas peternakan IPB dapat menjadi awal dari perubahan yang besar..
owh ya... sebelumnya akan aku ceritakan.. tentang keluarga.ku..... ini penting karena aku ingin catatan ini dapat di baca oleh anak cucu.ku... seandainya aku gag berkeluarga minimal keponakan.ku bisa memahami apa yang kurasa.
Lahir dari keluarga petani yang alhmdulillah bisa di bilang berada. Namun apa yang ada di keluarga ini bukanlah usaha yang mudah. pernah suatu kali bapak,ku bercerita.
Lahir dari keluarga petani yang alhmdulillah bisa di bilang berada. Namun apa yang ada di keluarga ini bukanlah usaha yang mudah. pernah suatu kali bapak,ku bercerita.
"dulu bapak, sekolah harus berjalan 7 KM lebih tanpa sepatu. belum ada SD baru ada SR (Sekolah Rakyat". Kondisi saat itu sangatlah sulit tidak seperti saat ini, kuliahpun bisa dilakukan dengan secara Online walaupun jaraknya beribu-ribu kilometer. Adalagi cerita...saat itu, untuk makanpun sangat terbatas karena kemampuan daya beli yang rendah, ditambah jumlah keluarga yang harus ditanggung sangat banyak,ada yang mempunyai anak sampai 14 nafas . Sehingga sang orang tua harus pintar-pintar mengatur dan membagi agar anak-anak mereka tidak mati kelaparan. Itulah secuil kesulitan pada zamannya. Bagaimana bs sekolah untuk urusan perut masih menjadi masalah utama. tak sedikit yang tidak lulus di SR, termasuk bapak.ku tapi bukan karena urusan perut beliau berhenti. Namun karena jarak yang jauh dan ada masalah yang lebih penting dari sekedar gelar.
.
inilah bagian pertama untuk yang mengawali perjalanan IMPIAN KU.....
SEMANGAT PERUBAHAN...!!!
.
inilah bagian pertama untuk yang mengawali perjalanan IMPIAN KU.....
SEMANGAT PERUBAHAN...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nama